Sabtu, 13 Oktober 2018
Mari... Mengenal Huta Batak
Huta. merupakan istilah dalam batak yang berarti kampung (perkampungan). Merupakan kesatuan teritorial tingkat terendah yang bersifat otonom dalam Kerajaan Batak pada zaman dahulu. Penduduk huta terdiri dari keluarga-keluarga pendiri huta yang berasal dari satu marga yang disebut marga raja dan keluarga-keluarga bermarga lain yang kemudian datang atau kawin dengan putri marga raja tersebut. Huta mempunyai tanah sebagai hak milik bersama di sekeliling huta dengan batas-batas tertentu.
Huta dipimpin oleh seorang raja huta yang merupakan primus inter pares, yaitu seorang yang dituakan dari antara sesama pendiri huta. Dalam memimpin kerajaannya, raja huta dibantu oleh para pangitua adat, namora (yang dituakan dari boru), datu, dan panglima.
Ciri-ciri huta adalah :
1. Dikelilingi oleh tembok tanah yang dinamakan parik ni huta serta rumpun-rumpun bambu berduri yang ditanam rapat-rapat.
2. Di tempat yang dikelilingi oleh tembok tersebut, terdapat dua atau lebih deretan rumah. Di antara deretan rumah, ada halaman terbuka yang digunakan sebagai tempat mengadakan pesta-pesta atau acara adat lainnya. Berhadapan dengan setiap rumah, biasanya ada sopo godang (balai) atau sopo eme (lumbung padi).
3. Biasanya ada pohon beringin atau pohon hariara di dekat pintu gerbang huta. Di bawah pohon tersebut biasanya diadakan musyawarah huta.
Entry : Melalak Tripventure
Kamis, 19 Juli 2018
Merajut Cinta di Festival Gondang Naposo, Samosir
Samosir, 28-04-2018. R12pro

foto: R12pro
Keunikan tradisi dan kesenian Batak bukan saja mengatur hubungan antar orangtua dan tiindak laku.Keragaman tradisi Batak Toba tersebut juga dituangkan dalam "Gondang Naposo Bulung" atau Hajatan Muda-mudi. Gondang Naposo menjadi jembatan untuk menemukan "Rokkap ni tondi"atau jodoh.

foto: R12pro
Kegiatan ini merupakan hal yang seru tentunya bagi muda-mudi. Mereka dapat berbagi cerita, menemukan pasangan hidup di bibir pantai Danau Toba. Festival Gondang Naposo 2018 memberi space lebar bagi naposo bulung untuk manortor (menari). Sembari unjuk kemampuan menari, para naposo bulung bisa saling berkenalan. Bila merasa cocok satu sama lainnya, hubungan bisa dilanjutkan ke jenjang berikutnya.
foto : R12pro
Bupati mengapresiasi dan menyambut baik Festival Gondang Naposo, karena merupakan event budaya berbasis kearifan lokal masyarakat dengan subjek utama para muda mudi (naposo bulung).
Kita harapkan kegiatan ini mampu melestarikan seni budaya lokal, sehingga dapat mendukung target kunjungan wisata ke kawasan Danau Toba dan Indonesia," kata Bupati.
Bupati juga mengharapkan peran aktif seluruh masyarakat untuk menciptakan berbagai event, mendukung konsep pariwisata dan menyambut pariwisata sebagai bagian dari kehidupan keseharian. Pelaku pariwisata dan media juga diharapkan senantiasa menjadi mitra terbaik dalam mempromosikan wisata Samosir sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, yang pada akhirnya akan bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Editor : R12pro
sumber : Tribun News, Antara News
Selasa, 03 April 2018
BONAPASOGIT
Langganan:
Postingan (Atom)