Senin, 20 Juni 2016

Wisata Tinggi Raja, Simalungun

Tinggi Raja mungkin belum terkenal dibandingkan tempat wisata lain di Sumatera Utara, seperti Danau Toba atau Berastagi. Tinggi Raja merupakan kawah cantik berwarna biru dan dikelilingi gundukan bukit belerang.

 Walaupun sebenarnya tempat wisata ini sudah pernah populer di tahun 1980-an. Namun karena kurang promosi dan tidak dikelola dengan baik, jadi sempat terlupakan. Tapi keindahan alamnya tidak diragukan lagi.

Tinggi Raja merupakan cagar alam yang berada di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Waktu tempuh dari kota Medan diperkirakan antara 3-4 jam. dan dari pematang raya dapat di tempuh 2 jam perjalanan darat.

 Sebelum mencapai objek wisata Kawah Biru ini, kita harus menyusuri hutan yang ditumbuhi oleh pohon pandan besar dan berbagai flora lainnya, juga menapaki ratusan anak tangga.

 Agak capek sih, tapi semua capek itu terbayarkan setelah melihat pemandangan yang terbentang di depan mata. Undak-undakan bukit belerang yang putih seperti salju yang mengalirkan air panas ke kawah besar dibawahnya, membentuk kolam berwarna biru dan sangat jernih. Sehingga kelihatan sampai dasarnya. Hampir mirip dengan Pamukkale yang ada di Turki.

 Tapi bukan hanya itu, di balik kawah ini  juga terdapat sungai. Di sinilah tempat orang untuk mandi-mandi karena airnya dingin. Uniknya, di sungai ini terdapat tebing-tebing kapur yang terbentuk dari endapan belerang dengan kombinasi warna yang sangat menarik.

Terdapat gua yang membentuk kolam kecil berisi air hangat dan sangat jernih pula. Jadi bisa puas mandi-mandi setelah menikmati keindahan pemandangan alamnya.

photo: google.com

Dolok Simarsolpah, Raya Kahean, Simalungun

20-06-2016, Simalungun. Bukit Simarsolpah merupakan salah satu potensi alam yang berada di kecamatan Raya Kahean, Kab. Simalungun. Tebing bukit Simarsolpah memiliki ketinggian sekitar 300 meter dari dasar bukit. Bagi para pecinta panjat tebing, bukit Simarsolpah nerupakan tebing yang harus di panjat. Tebing ini cukup ekstrem untuk menggapai puncak.

 Selain panjat tebing, Bukit Simarsolpah juga memiliki gua di tengahnya yang belum banyak diketahui orang. Gua ini terdapat di bagian tengah tebing, yang mulut gua nya dikelilingi rerumputan halus, sehingga mulut gua tersebut tidak terlihat dengan jelas. belum diketahui apa yang ada didalam gua tersebut, namun menurut perkiraan warga sekitar, bukit ini mungkin memiliki kehidupan di jaman lampau.

 Bukit ini juga jarang diliput oleh media manapun, sehingga bukit Simarsolpah ini menarik perhatian Melalak Photography.com untuk diliput.

  Untuk menuju bukit Simarsolpah ini bisa ditempuh melalui dua jalur darat, yaitu dari tebing tinggi menuju Sindar Raya, dan juga dari Sondi Raya Pematang raya dengan jarak tempuh hampir sama yaitu 3 jam.




photographer: R12Boens

Sabtu, 18 Juni 2016

Pemandian Sumbul Pancur Napitu, Simalungun


Simalungun, Pemandian Sumbul Pancur Napitu, yang terletak di desa Simanabun, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Pemandian ini merupakan salah satu wisata keluarga yang baru di rilis pada awal bulan Juni 2016 ini. Berdasarkan info yang dihimpun oleh MelalakPhotography.com, wisata ini memang merupakan sebuah sungai yang terdapat disana. namun keunikan yang ditemukan adalah, ada sumber mata air  yang cukup besar menyeruak diseberang atas sungai. 

 Mengetahui adanya sumber mata air yang cukup besar, sehingga aliran mata air ini di bendung untuk dibuat menjadi pancuran yang terbuat dari 7 buah batang bambu (bulubolon), yang hilirnya berada di dasar aliran sungai.


 Pemandian ini cukup diminati warga sekitar, dan juga para pengunjung dari luar daerah datang ke tempat ini untuk berwisata sekaligus menikmati kaindahan alamnnya. menuju wisata ini dapat ditempuh sekitar 4,5 jam perjalanan dari medan, dan 2 jam perjalanan darat dari kota Pematang Raya, Simalungun.
photographer: R12Boens